LaPerPran : ESTAFET YANG SERBA MEPET

by 15.13 1 comments
LaPerPran (Laporan Perjalanan Prananda)

Judul dari cerita ini terinspirasi dari cerita-cerita yang ditulis oleh mas Ponirin Hendri yang biasa dikasih judul "KiPerPon" pada setiap cerita perjalanan nge-bisnya.

Selamat membaca.



"ESTAFET YANG SERBA MEPET"
Sebuah cerita perjalanan.

Selasa, 25 Juli 2017
Berawal dari gagalnya menaiki TRONTON 2542 Malang yang tydak sesuai budget dompet,
akhirnya saya mencoba mencoba mengontak teman jauh ku di Karawang.

"Agustus ada rencana turing, Ndhu?", ketikku pada aplikasi Whatsapp.
"Ada, Nda. Tanggal 11 Agustus." Jawab Sindhu (Ignatius Sindhu, Korwil CiKaPur).
.
"Gimana planning-nya? Ikut dong..." Jawabku.
"Dari sini ikut Agra sampai Solo, nyambung Sumber ATB ke Surabaya, terus langsung puterwalik Patas Sumber SR2 turun Madiun, baru lanjut STJ ke Jakarta. Naik Agra biar bisa ngejar Sumber yang jam malem Nda di Solo nya" Jawabnya sambil menjelaskannya.
.
"Hah? Surabaya? Ke tempat siapa?" pikirku dalam hati.
Disana memang kami punya beberapa kenalan yang tinggal di Surabaya. tetapi sepertinya mereka sedang pulang ke kampung mereka masing-masing juga.
.
"Surabaya aja, Ndhu?", tanyaku.
"Yooii, Nda. Pulang Jum'at Kembali Ahad.", jawabnya.
"Ga jalan-jalan dulu?", tanyaku lagi.
"Lha nanti nginep di Magelang 1 malem sambil jalan-jalan."
"Lho, kok jadi ke Magelang? katanya bablas Jakarta dari Madiun?", heranku.
"Eh, sorry salah planning Nda! maksudnya dari Surabaya kita balik ke Magelang dulu. Naik patas Sumber SR2 turun Solo, lanjut EKA patas magelangan. Ke Jakarta-nya naik Ramayana." jawabnya.
"Oh Oke. Nanti gw kabarin, Ndhu kalo udah ada hilal"
"Oke.".
.
Setelah percakapan itu berakhir, timbul pertanyaan dalam otak.
"Ke Solo naik apa? bosen naik Agra mah."
Ya, Agra Mas memang sudah sering ku naiki karena aku sering bolak-balik Jakarta - Wonogiri.
Selain Agra Mas, ya terkadang juga naik PUMAS.
Ya...
Walaupun koleksi tiket di rumah lebih banyak tiket si Semut Merah itu sih. hehe.
.
"Ndhu, ke Solo nya ga mesti naik Agra kan?" tanyaku.
"Terserah Nda, yang penting yang bisa sampai Tirtonadi jangan lewat jam 2 Pagi!" jawabnya.
"Oke, Ndhu. Gw ikut kalo gitu. NAIK BIS PRIBUMI WONOGIRIAN!".
.

Akhirnya, Sindhu tetap dengan pilihannya menggunakan Agra sebagai "mesin balap"-nya dari Karawang ke Solo. Karena ia yakin bahwa Agra bisa membawanya ke Solo sebelum jam 2 pagi.
Yakin lah! Wong, Agra jam berangkatnya aja termasuk "Pagi" kok.
.
"Berarti, gw harus nyari Wonogirian yang jam berangkatnya 11-12 sama Agra. Ben jam tekone podo karo Agra.", pikirku.
.
Selama aku memesan tiket di terminal bayangan Pondok Pinang, yang ku perhatikan bis wonogirian selain Agra yang berangkat agak pagi yaitu cuma ada:
- Putera Mulya Sejahtera
- Laju Prima
- Tunggal Dara Putera
- GMS (VIP)
Selain itu biasanya berangkat diatas jam 1 siangan.
.
PUMAS? Ah udah sering. Nanti dikira Mania.
LAJU PRIMA? Duh bukan pribumi.
berarti pilihan tinggal dua, GMS atau Tunggal Dara Putera.
Tapi, karena pernah punya pengalaman beberapa kali "dikecewakan" oleh GMS pada waktu dulu (sekitar 2010-2012an pernah 2x naik GMS Executive).
Akhirnya, keputusan jatuh ke Tunggal Dara Putera.
.

Jum'at, 4 Agustus 2017
Sebelum membeli tiket, ku pastikan lagi ke Sindhu.
"Ndhu, jadikan yang tanggal 11?", tanyaku memastikan.
"Jadi nda, gw udh mesen tiket nih.", sembari mengirimiku gambar 2 lembar tiket Agra Executive.
"Wih, Exe. Orang kaya memang. wkwkwk"
"Ngincer O500R'e Nda.", katanya.
"Owalah, Yowis. Tak mesen tiket sek yo hari ini.", putusku.
.

Akhirnya ku bergegas membeli tiket ke terminal "bayangan" Pondok Pinang.
Lalu ku tebus tiket "Junior Executive"-nya Tunggal Dara Putera seharga 180.000 rupiah. Harga standard untuk kelas Executive perusahaan-perusahaan bis yang memiliki trayek Wonogiri.
Tapi itu kan Executive, lha ini Junior Executive? ah mungkin beda nama aja kali ya?
.
Mengapa ku memilih untuk memesan tiket dahulu timbang Go-Show?
Karena takut kehabisan tiket. hehehe.
Dan betul saja, pesan 1 minggu sebelum keberangkatan pun ternyata tidak dapat mengamankan Hot Seat bagian depan. Sayang Sekali.
.
.
.
Skip satu minggu ke hari keberangkatan.
.
.
.

ETAPE 1 : JAKARTA - SOLO | Tunggal Dara Putera
.
Sebelum melanjutkan cerita, sepertinya enak baca cerita sambil denger musik pengiring.
Jadi saya sertakan musik pengiringnya disini :)

.

Jum'at, 11 Agustus 2017
11.25 - Terminal Pondok Pinang
Agen berkata untuk kumpul di terminal jam 11.00.
Hmm, lebih agak siang dari Agra ternyata. Tak Apalah. Toh cuma beda 30 menit dari Agra yang biasanya jam 10.30.
"Kalau berangkat jam segini paling ya ga beda jauh sama Agra. Sampai Solo pasti tengah malam."
 itulah awal ekspektasi yang saya pikir. Ya, cuma ekspektasi. Yang ternyata malah bikin elus hati.
.
11.30 - Terminal Pondok Pinang
Bis ber-sticker "Junior Executive" di kaca depan sudah parkir rapi di terminal Pondok Pinang.
Penumpang dipersilahkan masuk. Ternyata, seat depan sudah di isi orang dari Ciledug.
Dari Pondok Pinang hanya menaikkan 4 penumpang saja.
.
11.45 - Terminal Pondok Pinang
Bis akhirnya diberangkatkan.
Melewati padatnya Toll JORR siang itu.
Beruntung, Toll Jakarta - Cikampek hari itu bersahabat. Macet hanya terjadi di simpang Cikunir (Jalur keluar dari JORR ke Jakarta - Cikampek).

Tiket TDP Royal Class, yang ditebus seharga 180.000 dari agen Pd Pinang (CP tertera)


Ya namanya bis yang tidak di anugrahi oleh Solar yang Corr, serta bermodalkan mercedes-benz dengan julukan "Intercooler", maka saya sudah memaklumi jika bus ini sering diasapi oleh bis-bis lain sepanjang Toll. Ya walaupun di asapinya memang karena jalanan macet :D
.
13.30 - Pool Tunggal Dara Group, Cibitung
Bus keluar toll dan menuju Pool Cibitung untuk mengambil penumpang serta untuk melakukan laporan kantor.
Suasana Pool TDI Group, Cibitung. Terlihat ada armada eks Po Efisiensi yang sedang di rombak.

Ketika melakukan Kontrol / Laporan di kantor, di depan bis saya sudah terparkir armada TDP lainnya. Ternyata bis depan adalah bis dari Bogor. dan ternyata-nya lagi, bis bogor berstatus perpal. Jadi penumpang dari bogor digabung ke Bus yang saya naiki.
.
Jadi, hari ini yang jalan hanya 2 armada saja. Armada dari Larangan, Kreo. Dan, armada dari Sawangan (Parung).
.
±14.00 - Gerbang Toll Cibitung
Bus mulai diberangkatkan kembali dan masuk ke toll Jakarta - Cikampek lewat gerbang toll Cibitung. Saya pikir, bis akan melewati jalur Pantura Bekasi untuk menghindari ganasnya macet toll Cikampek. Tetapi ternyata tidak. Ya mungkin supir sudah mempertimbangkan hal itu.
.
Ya, namanya melewati ruas toll yang sedang banyak proyek pembangunan, maka tak heran pasti ada yang namanya perlambatan kecepatan kendaraan. Banyak faktornya, bisa dari penyempitan jalur, ada kendaraan yang bermasalah, sampai macet antrian gerbang toll. Seperti yang saya alami.
.
Toll Jakarta - Cikampek memang biasanya padat saat akan mengarah ke Gerbang Toll Cikarang Utama. Padahal pintu toll nya sudah banyak sekali, tetapi tetap saja bikin kendaraan berbaris mengantri.
.
Akhirnya, keadaan tersebut saya buat untuk molor dahulu, mengingat nanti malam akan begadang di terminal sepertinya.
.
±15.10 - Gerbang Toll Cibitung
Terbangun di pertengahan toll Cipali. kalau tidak salah sudah KM ±98. Jadi saya putuskan untuk bangun dan mencoba menikmati Cipali di sore hari, sekaligus bersiap-siap untuk service makan yang saya berada di RM Taman Lestari, Rest Area KM 102 Toll Cipali.
.
Sambil menikmati pemandangan toll Cipali di sore hari, dari jauh mulai terlihat salah satu kompetitor di jalur Jakarta - Solo yang sedang jalan santai juga, jalan pelan malah.
.
yaitu...
Po Haryanto eh, Antar Jaya
Karena memang unit eks Po Haryanto, tepatnya Haryanto berjulukan "Netral 50", jadi sempat mengira itu Po Haryanto, ternyata Po Antar Jaya. Ya, Po yang sedang berkembang dengan membeli unit-unit bis bekas Po lain.
.
±15.30 - RM Taman Lestari, Rest Area KM 102 Toll Cipali
Akhirnya, setelah bergelut dengan kemacetan dan panjangnya toll Cipali, bis pun melipir ke rumah makan untuk servis makan.
Tunggal Dara Putera seri A, AD 1700 AG





Prananda S

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

1 komentar:

  1. mantap gan artikelnya, jangan lupa kunjungi gotpedia.blogspot.com

    BalasHapus